Oleh : Fildza Hasna
Kesehatan
merupakan salah satu bidang ilmu yang terus berinovasi dari masa ke masa.
Industri kesehatan banyak mendapat pengaruh dari sektor ekonomi, sains, dan
teknologi. Berkembangnya industri kesehatan tentu membutuhkan tenaga-tenaga
profesional dengan keahlian yang mumpuni. Nggak hanya perguruan tinggi, institusi
sekolah kejuruan, dalam hal ini SMK, pun turut berkontribusi dalam mencetak
tenaga-tenaga ahli yang paham mengenai bidang kesehatan.

Kini,
untuk jenjang SMK sendiri, bidang kesehatan telah bergabung dengan bidang
pekerjaan sosial.
Karena,
seiring perkembangan zaman, kesadaran akan tenaga pelayanan sosial untuk
melengkapi layanan kesehatan semakin penting karena tidak melulu aspek fisik
dan biologis yang harus diperhatikan dalam sebuah sistem pelayanan kesehatan,
namun juga aspek sosial dan psikologisnya.
Cakupan Studi
Bidang
Ilmu Kesehatan dan Pekerjaan Sosial mencakup 5 program keahlian yang
masing-masing dipecah lagi ke dalam Kompetensi Keahlian atau jurusan.
Program-program tersebut adalah:
Keperawatan
Asisten
Keperawatan
Kesehatan
Gigi
Dental
Asisten
Teknologi
Laboratorium Medik
Teknologi
Laboratorium Medik
Farmasi
Farmasi
Klinis dan Komunitas
Farmasi
Industri
Pekerjaan
Sosial
Social
Care (Keperawatan Sosial)
Caregiver
Sejarah
dan Perkembangan
Cikal
bakal studi bidang kesehatan sudah ada sejak zaman sebelum Masehi di Mesir,
Cina, hingga Yunani dan Romawidari pada praktek-praktek pengobatan kunonya.
Tokoh yang terkenal adalah Hippocrates, yang dianggap sebagai Bapak Ilmu
Kesehatan di Barat. Kemudian, di akhir tahun 900 Masehi ada pula Avicennadari
timur tengah yang mendalami ilmu kesehatan. Pada abad ke-9, sekolah Kesehatan
(Kedokteran) pertama berdiri di Italia. Ilmu kesehatan pun mulai berkembang.
Sejarah
studi kesehatan di Indonesia sendiri dimulai sebelum zaman kemerdekaan, yaitu
dengan berdirinya sekolah kedokteran, Dokter-Jawa tahun 1851 dan STOVIA di
tahun 1902. Alasan Belanda mendirikan sekolah medis adalah untuk mengatasi
berbagai wabah penyakit, sebab pengobatan tradisional dianggap tak mampu lagi
mengatasinya. Industri kesehatan yang berkembang pesat sejak tahun 1950-an,
membawa perubahan di banyak aspek terutama terutama produksi obat-obatan dan
usaha rumah sakit. Industri ini pun terus maju seiring dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat dan kemajuan teknologi.
Gambaran
Bidang Kesehatan dan Pekerjaan Sosial di Indonesia
Meski
dalam 2 dekade terakhir Indonesia terbilang berhasil mengembangkan sektor
kesehatan dengan penekanan angka kematian bayi, namun nyatanya Indonesia juga
masih memiliki banyak PR terkait bidang krusial yang satu ini. Proporsi dokter
dan petugas medis serta kuota rumah sakit dan puskesmas yang ada di Indonesia
masih berada di bawah standar WHO, dan ini membuat kita termasuk tertinggal
dibandingkan negara-negara lain di Asia Pasifik. Bahkan di beberapa daerah
terpencil, tenaga kesehatan seperti perawat dan bidan masih sulit sekali
ditemukan.
Di
sinilah pendidikan berperan dalam menghasilkan tenaga kesehatan profesional demi
mencukupi kebutuhan tersebut. Sebagai sebuah institusi yang bertujuan mencetak
lulusan siap kerja, SMK pun ikut serta berkontribusi mendidik generasi muda
yang terampil dalam praktik-praktik kesehatan.
Meski
sempat melalui beberapa penolakan, pada tahun 2014 pemerintah akhirnya mengakui
lulusan SMK Kesehatan sebagai tenaga profesional yang dapat berkarir di
institusi penyedia layanan kesehatan. Berdasarkan Undang-Undang RI Nomor 36
Tahun 2014 Tentang Tenaga Kesehatan, seorang lulusan SMK dapat bekerja sebagai
seorang Asisten Tenaga Kesehatan.
Sementara
itu, seiring meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia dan usia harapan hidup,
kebutuhan akan tenaga kerja kesehatan homecare pun ikut mengalami kenaikan.
Di
sinilah lulusan bidang Kesehatan dan terutama Pekerjaan Sosial berkontribusi
untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
Prospek
Karir
Jika
berdasarkan Undang-Undang yang ada, prospek karir utama dari seorang lulusan
SMK Kesehatan adalah sebagai seorang Asisten Tenaga Kesehatan.
Asisten
Tenaga Kesehatan sendiri terdiri atas:
Asisten
Perawat
Asisten
Tenaga Kefarmasian
Asisten
Dental
Asisten
Teknisi Laboratorium Medik
Asisten
Teknisi Pelayanan Darah
Sementara
itu, untuk bidang pekerjaan sosialnya sendiri, prospek karir yang bisa dimasuki
oleh lulusan SMK adalah sebagai pekerja sosial di Lembaga Swadaya Masyarakat
(LSM) maupun lembaga sosial milik pemerintah. Selain itu, mereka juga bisa
bekerja di perusahaan penyedia layanan homecare yang kini telah banyak menjamur
di berbagai daerah di Indonesia.
Sumber asli : youthmanual
Sumber asli : youthmanual